Rabu, 29 Januari 2014

Larangan Memakai Celana Panjang Bagi Wanita



Kita sudah mengetahui bahwa seluruh tubuh wanita adalah aurat kecuali wajah dan telapak tangan. Itu berarti kaki dan betis wanita adalah aurat yang wajib ditutupi. Di antara syarat pakaian muslimah yang mesti dipenuhi adalah tidak membentuk lekuk tubuh. Nah, pakaian yang tidak memenuhi syarat ini adalah jika wanita berbusana celana panjang, apalagi ketat. Ditambah lagi pakaian celana panjang ini menyerupai pakaian pria. Inilah musibah yang pada wanita muslimah saat ini. 

Tentang larangan wanita menyerupai pakaian pria di antara contohnya adalah memakai celana panjang. Pakaian tersebut menyerupai pakaian laki-laki dan terlarang berdasarkan hadits berikut,

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَعَنَ الرَّجُلَ يَلْبَسُ لُبْسَةَ الْمَرْأَةِ وَالْمَرْأَةَ تَلْبَسُ لُبْسَةَ الرَّجُلِ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang berpakaian wanita dan wanita yang berpakaian laki-laki.” (HR. Ahmad no. 8309, 14: 61. Sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim, perowinya tsiqoh termasuk perowi Bukhari Muslim selain Suhail bin Abi Sholih yang termasuk perowi Muslim saja).

Syaikh Abu Malik -semoga Allah senantiasa menjaga beliau dalam kebaikan-, penulis kitab Shahih Fiqh Sunnah berkata, “Patokan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang saling tasyabbuh (menyerupai) satu dan lainnya bukan hanya kembali pada apa yang dipilih, disukai dan dijadikan kebiasaan wanita dan pria. Namun hal ini kembali pula pada maslahat pria maupun wanita. Yang maslahat bagi wanita adalah yang sesuai dengan yang diperintahkan yaitu wanita diperintahkan untuk menutupi diri tanpa boleh tabarruj atau menampakkan perhiasan diri. Jadi dalam larangan berpakaian pada wanita ada dua tujuan: (1) membedakan pria dan wanita, (2) menutupi diri wanita secara sempurna. Kedua maksud (tujuan) ini harus tercapai.” (Shahih Fiqh Sunnah, 3: 36).

Di halaman lain, Syaikh Abu Malik berkata, “Memakai celana panjang adalah sejelek-jelek musibah yang menimpa banyak wanita saat ini, semoga Allah memberi petunjuk pada mereka. Walaupun celana tersebut bisa menutupi aurat, namun ia bisa tetap menggoda dan membangkitkan syahwat, apalagi jika celana tersebut sampai bercorak. Sebagaimana telah diketahui bahwa di antara syarat jilbab syar’i adalah tidak sempit atau tidak membentuk lekuk tubuh. Sedangkan celana panjang sendiri adalah di antara pakaian yang mengundang syahwat, bahkan kadang celana tersebut sampai terlalu ketat. Ada juga celana yang warnanya seperti warna kulit sampai dikira wanita tidak memakai celana sama sekali. Ini sungguh perilaku yang tidak dibenarkan namun sudah tersebar luas. Oleh karena itu, tidak diperkenankan wanita memakai celana panjang.

Jika ia memakai celana semacam itu di hadapan suami -selama celananya tidak menyerupai pakaian pria-, maka tidak masalah. Namun tidak diperkenankan jika dipakai di hadapan mahrom lebih-lebih di hadapan pria non mahram.

Akan tetapi, tidak mengapa jika wanita mengenakan celana panjang di dalam pakaian luarnya yang tertutup. Karena memakai celana di bagian dalam seperti lebih menjaga dari terbukanya aurat lebih-lebih kalau naik kendaraan mobil. Wallahu a’lam.” (Lihat Shahih Fiqh Sunnah, 3: 38).

Di antara dalil bahwasanya pakaian wanita tidak boleh ketat dan tidak membentuk lekuk tubuh adalah hadits berikut dari Usamah bin Zaid di mana ia pernah berkata,

كساني رسول الله – صلى الله عليه وسلم – قبطية كثيفة كانت مما أهدى له دِحْيَةُ الكلبي فكسوتها امرأتي، فقال رسول الله – صلى الله عليه وسلم – : مالك لا تلبس القبطية؟ فقلت: يا رسول الله! كسوتها امرأتي، فقال: مرها أن تجعل تحتها غلالة فإني أخاف أن تصف حجم عظامها

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam pernah memakaikanku baju Quthbiyyah yang tebal. Baju tersebut dulu dihadiahkan oleh Dihyah Al Kalbi kepada beliau. Lalu aku memakaikan baju itu kepada istriku. Suatu kala Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam menanyakanku: ‘Kenapa baju Quthbiyyah-nya tidak engkau pakai?’. Kujawab, ‘Baju tersebut kupakaikan pada istriku wahai Rasulullah’. Beliau berkata, ‘Suruh ia memakai baju rangkap di dalamnya karena aku khawatir Quthbiyyah itu menggambarkan bentuk tulangnya’” (HR. Ahmad dengan sanad layyin, namun punya penguat dalam Sunan Abi Daud. Ringkasnya, derajat hadits ini hasan).

Jadi tidak cukup wanita itu menutup rambut dan kepalanya saja, juga mereka harus menutupi aurat dengan sempurna. Termasuk di dalamnya adalah tidak memakai pakaian ketat atau pakaian yang masih membentuk lekuk tubuh.

Semoga Allah memberi hidayah.
Baca SelengkapnyaLarangan Memakai Celana Panjang Bagi Wanita

Kisah Nyata: Malam Pesta Seorang Pengantin Wanita Muslimah



BismillahirrRahmanirRahim, Kisah nyata yang diceritakan oleh Syaikh Abdul Muhsin Al Ahmad ini terjadi di Abha, ibu kota Provinsi Asir Arab Saudi.


“Setelah melaksanakan shalat Maghrib dia berhias, menggunakan gaun pengantin putih yang indah, mempersiapkan diri untuk pesta pernikahannya. Lalu dia mendengar azan Isya, dan dia sadar kalau wudhunya telah batal.


Dia berkata pada ibunya : “Bu, saya mau berwudhu dan shalat Isya.”


Ibunya terkejut : “Apa kamu sudah gila? Tamu telah menunggumu untuk melihatmu, bagaimana dengan make-up mu? Semuanya akan terbasuh oleh air.”


Lalu ibunya menambahkan : “Aku ibumu, dan ibu katakan jangan shalat sekarang! Demi Allah, jika kamu berwudhu sekarang, ibu akan marah kepadamu”


Anaknya menjawab : “Demi Allah, saya tidak akan pergi dari ruangan ini, hingga saya shalat. Ibu, ibu harus tahu “bahwa tidak ada kepatuhan kepada makhluk dalam kemaksiatan kepada Pencipta”!!


Ibunya berkata : “ Apa yang akan dikatakan tamu-tamu kita tentang mu, ketika kamu tampil dalam pesta pernikahanmu tanpa make-up?? Kamu tidak akan terlihat cantik dimata mereka! dan mereka akan mengolok-olok dirimu !


Anak nya berkata dengan tersenyum : “Apakah ibu takut karena saya tidak akan terrlihat cantik di mata makhluk? Bagaimana dengan Penciptaku? Yang saya takuti adalah jika dengan sebab kehilangan shalat, saya tidak akan tampak cantik dimata-Nya”.


Lalu dia berwudhu, dan seluruh make-up nya terbasuh. Tapi dia tidak merasa bermasalah dengan itu.


Lalu dia memulai shalatnya. Dan pada saat itu dia bersujud, dia tidak menyadari itu, bahwa itu akan menjadi sujud terakhirnya.


Pengantin wanita itu wafat dengan cara yang indah, bersujud di hadapan Pencipta-Nya.


Ya, ia wafat dalam keadaan bersujud. Betapa akhir yang luar biasa bagi seorang muslimah yang teguh untuk mematuhi Tuhannya!


Banyak orang tersentuh mendengarkan kisah ini. Ia telah menjadikan Allah dan ketaatan kepada-Nya sebagai prioritas pertama. SubhanAllah…

Dipublikasikan oleh berbagai sumber

Sumber: KISAH NYATA MALAM PESTA SEORANG PENGANTIN WANITA MUSLIMAH ~ www.SMARTNEWZ.info

Baca SelengkapnyaKisah Nyata: Malam Pesta Seorang Pengantin Wanita Muslimah

10 SIFAT BIDADARI DUNIA " Wanita Muslimah "



Ada 10 (Sepuluh) Sifat dan jika semuanya terdapat pada diri seorang WANITA,maka dia berhak mendapatkan Kabar Gembira,Yakni SYURGA yang luasnya Seluas Langit dan Bumi ...SUBHANALLOH
Di Antara Ke-Sepuluh Sifat itu .Adalah :

1. Iman kepada ALLOH Azza Wa Jalla :Iman yang menjadikan Pengawasan ALLOH lebih dekat kepada diri-nya dari urat leher.Dia selalu mengingat ALLOH pada saat sendiri ataupun bersama,pada saat Rahasia dan terbuka ,pada saat Sulit dan Mudah. . .
Alloh Azza Wa Jalla.Berfirman :Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupunperempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS.An Nahl :97)

2.  Berdiam Diri di Rumah dan tidak Bertabaruj (Bersolek untuk Orang Lain)Hal ini di tetapkan karena para perusak Iman menginginkan wanita keluar dari rumah "Khususnya" di negara yang berdiri di atas Syari'at Islam "Qur'an dan Sunnah"Para perusak itu menginginkan agar WANITA Bertabaruj (Bersolek untuk Orang Lain) dan membuang rasa malu-nya,sehingga dia berperilaku sebagai wanita'' pada masa Jahiliyah .Mereka mengikut sertakan "baca : WANITA" di segala bidang kerja.
ALLOH Azza Wa Jalla .Berfirman :dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias danbertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.(QS.Al Ahzab :33)

3.  Menundukan Pandangan dan Menjaga Diri-nya.
ALLOH Azza Wa Jalla.Berfirman :Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. (QS.An Nuur :31)Yakni pada kebimbangan dan Syhwat ,dia menundukan pandangan dan tidak melihat kepada laki'' yang bukan Mahrom'a . . .

4.  Menjaga Lisan-nya dari GHIBAH (Menggunjing) dan Namimah (Adu Domba).
ALLOH Azza Wa Jalla .Berfirman :Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (QS.Al Hujuraat :12)
Dan perkara yang paling banyak "merajalela" yang terjadi di kalangan Wanita"Naudzubillah" adalah :Menggunjing,Mencibir dan Mencela Orang lain,Khususnyakepada sesama kaum wanita . . .

5.  Menjaga Pendengaran-nya dari Nyanyian,Ucapan Kotor dan Sejenis-nya.Haramnya Lagu & NyanyianTermasuk dalam Madzhab Hanafi,Maliki,Syafi'i dan Hambali.
Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam.Bersabda :Niscaya Akan muncul di suatu Jaman kaum dari Umatku yang menghalalkan Zina,Sutera,Khamr dan Alat-alat Musik (HR.Bukhari)
ALLOH Azza Wa Jalla .Berfirman :Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidakberguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. (QS.Luqman :6)

6.  Menghormati Suami ,Menunaikan Hak-nya, Berusaha Membuat-nya Tentram dan Mentaatinya dalam Ketaatan kepada ALLOH . . .
Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam.Bersabda :Apabila seorang Wanita Menunaikan Sholat 5 waktu,Berpuasa di Bulan Puasa,Taat kepada Suaminya Niscaya dia masuk Syurga Tuhan-nya (HR.Ahmad :1664)

7.  Hemat dalam Kehidupan ,Tidak Boros dalam Makanan,Pakaian dan tempat tinggal.Wanita MUSLIMAH hendaknya Menginfakan Kelebihan Hartanya di Jalan ALLOH,dimana ALLOH menyimpan pahalanya di Sisi-Nya. . .
ALLOH Azza Wa Jalla .Berfirman :Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. (QS.Al Israa' :27)

8.  Tidak Menyerupai Laki-LakiWanita MUSLIMAH berusaha tidak meniru laki-laki dalam cara apapun,yang menjadi kekhususan bagi Laki-laki . Jangan mengubah Ciptaan ALLOH .dimana telah ALLOH ciptakan di atasnya..
Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam.Bersabda :ALLOH telah melaknat Para WANITA yang menyurupai Laki-Laki (HR.Bukhari)
dalam Hadits lain:ALLOH telah melaknat Washilah dan Mustaushilah (HR.Bukhari)Yang pertama adalah Wanita yang telah menyambung Rambutnya dan wanita yang meminta akan hal itu . .
ALLOH telah melaknat Namishah dan Mutanammisha (HR.Bukhari)Wanita yang telah Mencukur Alisnya dan Menipiskan-nya ..Semoga ALLOH melimpahkan taufiq dan Hidayah-nya untuk Mereka "WANITA" . . .

9.  Berusaha Menjaga Sholat-Sholat,Puasa-Puasa dan Sedekah-Sedekah Sunnah.
ALLOH Azza Wa Jalla .Berfirman :Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (QS.Al Baqarah :286)
Karena Wanita memiliki Kesibukan di rumah ,khususnya terhadap Anak-anaknya..akan tetapi dia tidak melupakan bagiannya,terutama AL-QUR'AN danDZIKIR...

10.  Hendak-nya dia menjadi seorang Da'i di kalangan Para Wanita,menyeru kepada kebaikan dan melarang dari Kemungkaran :
Karena pada umumnya laki-laki tidak bisa berdakwa di kalngan kaum wanita.ia tidak bisa mengatasi masalah'' mereka dan tidak bisa Berkhalwat (Berduaan) denagn mereka..
Saya memohon Taufiq dan Hidayah-Nya untuk Diriku dan SemuaKaum MUSLIMIN agar menjadikan Wanita "Istri-Istri" dan Anak-anak kita ,Orang-orang yang Shalih dan Qurratu A'yun (Penyejuk Hati) bagi kita . . .Wallahu'alam Bishawab..

Baca Selengkapnya10 SIFAT BIDADARI DUNIA " Wanita Muslimah "

Selasa, 28 Januari 2014

Wanita Solehah


Wanita tiang negara
Taatkan perintah Allah
Lemah lembutmu indah
Bicaramu penuh hikmah
Akhlak mu harta berharga
Kasih sayangmu penyeri
Hadirmu merubah suasana
Hidup ceria dan harmoni
Baca SelengkapnyaWanita Solehah